Thursday, December 15, 2011

Transparent Proxy di Linux

Transparent Proxy di Linux?? Jadi gampang kalo pakai cara ini:

Mungkin dari sebagian anda yang suka ngoprek linux pernah bermain-main dengan yang namanya squid, transparent proxy. Pengertian transparent proxy sendiri kurang lebih sebagai berikut :

Merupakan suatu teknik agar Squid Proxy menjadi transparent atau tidak terlihat, maksudnya jika biasanya kita memasukkan alamat proxy pada setiap browser (firefox, etc..), jika transparent proxy diterapkan maka pada browser tidak akan kelihatan kita memasukkan alamat proxy kita.Sebelum memasukkan perintah transparent proxy pada squid, maka kita harus melakukan perintah iptable agar dapat meredirect port yang ada pada komputer client. Maksudnya jika squid kita set pada port 3128, maka permintaan client yang umumnya internet itu berada pada port 80 maka kita harus meredirect port 80 dari client tersebut ke port proxy kita yang berada pada port 3128.IP Forwarding, agar transparent proxy dapat diterapkan, maka kita harus mengaktifkan Ip Forwarding dengan memberikan nilai 1 pada file “/proc/sys/net/ipv4/ip_forward” dengan cara :
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Tetapi perintah tersebut harus kita jalankan auto startup, agar jika komputer squid mati kita tidak perlu repot2 menjalankan perintah tersebut secara terus menerus.

Monday, December 12, 2011

Proxy Server

Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bandwith, biasanya dalam suatu jaringan lokal dipasang suatu proxy server. Proxy server punya kemampuan untuk melakukan filter situs yang dikunjungi maupun filter terhadap pengunjung, sehingga Proxy server dalam hal ini dapat berlaku sebagai suatu firewall. Selain itu, Proxy server juga punya kemampuan untuk menyimpan file-file yang berasal dari situs yang pernah dikunjungi. Proxy server yang punya kemampuan untuk menyimpan permintaan data ini disebut dengan server Cache.

Proxy server adalah server yang diletakkan antara suatu aplikasi klien dan aplikasi server yang dihubungi. Aplikasi klien dapat berupa browser web, klien FTP, dan sebagainya. Sedangkan aplikasi server dapat berupa server we, server FTP dan sebagainya. Proxy server yang diletakkan diantara aplikasi klien dan aplikasi server tersebut, dapat digunakan untuk mengendalikan maupun memonitor lalu lintas paket data yang melewatinya.

Contoh sistem operasi Proxy server yang sering digunakan adalah Squid, Free Bsd, Mikotrik, dan sebagainya.

Thursday, December 1, 2011

Instal Komponen Skin Delphi 6.0

1. Block semua file yanag ada pada folde D6 yang berisi semua file-file acntD6 dan Copy semua.
















2. Paste semua file acntD6 yang telah dikopy ke direktory:
C:\Program Files\Borland\Delphi6\Lib

3. Instal file acntD6 dengan cara Open file acntD6



































4. Kemudian Buka Tab AlphaLite dan masukkan komponen sSkinManager1 dan komponen sSkinProvider1 untuk mengaktifkan skin







5. Kemudian Pilih directory dimana file-file Skin berada.










6. Kemudian Pilih Skin Name yg diinginkan










7. Kemudian Jalankan Program, silahkan lihat hasilnya……….menarik bukaan……………….
selamat mencoba……………

Pemrograman Delphi 7

CARA INSTAL PACKAGES QUICK REPORT PADA DELPHI 7

1. Jalankan Aplikasi Borland Delphi 7, kemudian pilih menu komponen-Insral Packages, seperti pada gambar berikut ini







2. Pilih Add seperti pada gambar berikut ini



















3. Cari komponen dclqrt/u.bpl pada folder Bin seperti pada gambar berikut ini















4. Kemudian silakan Checklist QuickReport Components baru kemudian klik OKE, seperti pada gambar berikut ini




















5. Langkah terakhir silahkan cari tab QReport, seperti pada gambar berikut ini











6. Selesai…..mudah kan…..

Wednesday, November 23, 2011

Toga dan Wisuda


Jam 5 pagi aku sudah benar-benar bangun. Meski sebenarnya aku semalam tidak bisa benar tidur. Aku ga tahu itu bagaimana bisa terjadi,namun yang jelas ada di otakku bahwa aku tidak mau kesiangan ataupun ketinggalan acara hari ini.Titik.

Berkali-kali aku tidur dan terbangun hanya untuk melihat jarum jam di dinding kamarku. Aku mau memastikan bahwa aku tidak kesiangan dihari ini.

Setelah benar kulihat jarum jam menunjuk angka 5, aku baru benar-benar membuka mata dan memaksa tubuhku untuk beranjak dari pelukan bantal guling dan balutan selimut hangatku. Perlahan-lahan kuraih handuk dan kupaksa kakiku untuk melangkah ke kamar mandi.

Dan sekarang, celana panjang hitam, kemeja putih bersih, dasi kupu-kupu dan sepatu kantor, semua sudah terpasang di tubuhku. Dengan sedikit merapikan rambut dan semprotan parfum kesayangan, aku siap melangkah memulai hari ini. Semua kupersiapkan sendiri.

5 menit kemudian aku sampai ditempat acara dimulai. Segera ku kenakan jubah pelengkap dan asesoris lain di tempat parkiran. Dan sekarang aku tengah berjalan menuju kumpulan manusia dengan seragam yang sama denganku.

Tengok kanan tengok kiri, tak lagi ku jumpai orang yang mengenalku. Diantara 1600an orang. Demikian pula aku tak ada yang kenal dengan mereka. Tragis.

Setelah 1jam menunggu, akhirnya kami semua digiring ke sebuah ruangan besar yang memang telah dipersiapkan untuk kami. Berbaris dan akhirnya menempati tempat duduk sesuai dengan nomor urut yang telah diberikan pada kami. Dibutuhkan waktu 1 jam lagi untuk memastikan semua peserta benar-benar siap mengikuti acara.

Meski melelahkan, namun kami harus mengikuti prosesi ini sebagai akhir dari perjalanan sebagai mahasiswa. Dan juga kebanggaan bagi orangtua kami.

Dan akhirnya prosesi pun dimulai. Begitu acara dibuka secara resmi oleh rektor, nama kami langsung dipanggil satu persatu. Mahasiswa perwakilan fakultas terlebih dipanggil dan menerima penyerahan ijasah langsung dari bapak rektor. Aku sendiri menempati urutan bangku agak didepan, jadi tak lama kemudian namaku dipanggil.

Setelah menerima ijasah dan menuruni tangga panggung acara, benar saja, orang tuaku melambai-lambaikan tangan diantara orangtua mahasiswa yang lain. Namun aku bias dengan jelas melihatnya. Aku tau mereka pasti ada rasa bangga. Aku hanya bisa melambaikan balik tanganku pada mereka. Ucapan selamat tertulis melalui sms di HP ku yang aku selipkan diantara baju Toga.

Aku pun sebenarnya merasa lega, karena lepas dari beban hidup yang selama ini terasa memberatkan bagiku. Dan bagi orangtuaku, aku yakin mereka juga bangga,sekaligus lega karena semua biaya yang dikeluarkan sudah terbayar dengan ijasah Sarjana yang kupersembahkan bagi mereka.

Dan kini, namaku bertambah panjang karena aku berhak menyandangnya. Prestise yang sebenarnya ga begitu penting. Bagaimana tidak, lihat saja para pejabat KPK di negeri ini, mereka selalu menyembunyikan title gelar mereka setiap kali berbicara didepan public.

Yah, meski begitu, apapun itu sekarang, aku berhak akan itu dan memilikinya. Thanks GOD. Semua ini berkatMu saja.

Setelah acara bla bla bla dan bla.. akhirnya semua prosesi selesai kami jalani. Ucapan selamat bagi orang-orang didekat kami melantun dengan sendirinya. Sebuah kelegaan yang sebelumnya tidak pernah aku rasakan.

Acara terakhir kami adalah acara foto-foto bersama keluarga dan teman. Lha karena teman seangkatanku tak ada satupun disana, ya aku Cuma foto-foto ma keluarga saja. Jepret sana jepret sini sampai bosan. Dan akhirnya acara kami lanjut dengan makan-makan bersama disebuah warung makan.

24 November 2011

Friday, November 18, 2011

Motivasi Diri Anda Sekarang Juga

Motivasi adalah penyebab adanya tindakan. Pernahkah Anda berpikir, Rasulullah saw adalah makhluq terbaik yang pernah ada. Pertolongan Allah SWT bisa saja mudah didapatkan dengan do'a beliau yang selalu dikabulkan.

Namun, Rasulullah saw tetap bertindak. Sejarah membuktikan: Rasulullah saw berhijrah, berperang, dan terus menerus memberikan nasihat kepada umat beliau.

Saya yakin Anda setuju, tindakan menentukan sukses. Seiring pertolongan Allah, kita tetap harus bertindak untuk meraih sukses. Dari manakah datangnya tindakan? Ya... dari sebuah motivasi.

Wednesday, November 2, 2011

PEMROGRAMAN DELPHI

PENYIMPANAN DATA GAMBAR PADA BASIS DATA INTERBASE
DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 6

Penyimpanan Data ke dalam Tabel
Untuk membuat aplikasi penyimpan data, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membuat project baru dalam Delphi
b. Membuat form baruc. Didalam form baru pada nomor b, diberikan komponen-komponen:
- TSpinEdit : untuk memilih nomor gambar- TEdit : Untuk menampung data nama file gambar
- TButton : untuk perintah pencarian file gambar dan untuk perintah
penyimpanan data gambar ke database- TopenDialog : sebagai engine pencari file
- Tquery : sebagai penghubung aplikasi dengan database
- Timage : sebagai media untuk menampilkan data gambar yang akandisimpan
Gambar 1. Komponen Aplikasi Penyimpan Gambar

d. Pada komponen query1 isikan properti-properti databasename dengan nama
alias database TesBlob
e. Double click pada button1 dan ketikkan kode-kode program berikut ini:
procedure TFrmMenyimpan.Button1Click(Sender: TObject);
begin
try
Query1.Open;
Query1.Append;
Query1DATA.LoadFromFile(Edit1.Text);
Query1NOMOR.AsInteger := SpinEdit1.Value;
Query1.Post;exceptMessageDlg('Data dengan kode gambar '+
SpinEdit1.Text +' sudah ada', mtInformation,[mbOK],0);
end;
end;
procedure TFrmMenyimpan.Button2Click(Sender: TObject);
beginif OpenDialog1.Execute thenbegin
Edit1.Text := OpenDialog1.FileName;Image1.Picture.LoadFromFile(
OpenDialog1.FileName);
end;
end;
f. Untuk menjalankan program aplikasi penyimpan gambar tekan Tombol F9.
Gambar 2, menunjukkan hasil eksekusi program penyimpan gambar.
Gambar 2. Aplikasi Penyimpan Gambar
Mengakses Data dari tabel
Untuk membuat aplikasi pengakses data gambar, dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Membuat project baru dalam Delphi
b. Membuat form baru
c. Didalam form baru pada nomor b, diberikan komponen-komponen:
- TSpinEdit : untuk memilih nomor gambar
- Tquery : sebagai penghubung aplikasi dengan database- Timage : sebagai media untuk menampilkan data gambar yang diakses
Gambar 3. Komponen Aplikasi Pengakses Gambar

d. Pada komponen query2 isikan properti-properti databasename dengan nama
alias database TesBlob
e. Berikan even onchange pada komponen SpinEdit. Adapun even yang diberikan
adalah:
procedure TFrmMenampilkan.SpinEdit2Change(Sender: TObject);
begin
Query2.Close;
Query2.SQL.Clear;
Query2.SQL.Add('select data from '+
'datablob where nomor = :nomor');Query2.ParamByName('nomor').AsInteger :=
SpinEdit2.Value;
Query2.Open;
Image2.Picture.Bitmap.Assign(Query2Data)
end;
f. Jalankan program aplikasi dengan menekan tombol F9. Aplikasi ini akan
menampilkan data-data gambar yang ada dalam basis data sesuai dengan
nomor yang dipilih pada splinedit. Gambar 4 menunjukkan hasil aplikasi.
Gambar 4. Aplikasi Pengakses Gambar

Friday, October 14, 2011

Adab dan Doa Ziarah Kubur

Rasulullah saw bersabda:
“Berilah hadiah mayit-mayitmu.” Kemudian kami (sahabat) bertanya: Apa hadiah untuk mayit? Beliau menjawab: “Sedekah dan doa.” (Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 570)

Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya setiap Jum’at arwah orang-orang mukmin datang ke langit dunia vertikal dengan rumah mereka, seraya masing-masing mereka memanggil dengan suara yang sedih sambil menangis: wahai keluargaku, anak-anakku, ayahku dan ibuku, kerabatku, sayangi kami niscaya Allah menyayangi kalian dengan hadiah yang kalian berikan pada kami. Celaka kami (karena harta kami), kami yang dihisab, orang lain yang mengambil manfaat.”

Dalam hadis yang lain Rasulullah saw bersabda:
“Masing-masing mereka memanggil kerabatnya: Sayangi kami dengan dirham atau roti atau pakaian, niscaya Allah menyayangi kalian dengan pakaian dari surga.” Kemudian Rasulullah saw menangis. Kami (sahabat) pun ikut menangis, Rasulullah saw tak kuasa berbicara karena banyaknya menangis. Kemudian beliau bersabda: “Mereka itu adalah saudara kalian dalam agama, mereka hancur menjadi tanah setelah mereka (di dunia) diliputi kesenangan dan kenikmatan. Mereka memanggil dengan seruan: “Celaka kami, sekiranya kami dulu menginfakkan harta kami di jalan ketaatan kepada Allah dan ridha-Nya, niscaya kami tidak butuh pada kalian.” Lalu mereka pulang dengan kerugian dan penyesalan, dan mereka berseru: Cepatlah kalian bersedekah untuk mayit kalian.”

Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bolehkah kami berziarah pada orang-orang yang telah meningga? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian aku bertanya lagi: Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: “Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur dengan kehadiran kalian.” Aku bertanya lagi: Apa yang harus kami baca ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: bacalah doa ini. (lihat doa berikutnya)

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata:
“Barangsiapa yang tidak mampu berziarah kepada kami (Ahlul bait), maka hendaknya berziarah pada orang-orang shaleh yang berwilayah kepada kami, maka akan dicatat baginya seperti pahala berziarah kepada kami; dan barangsiapa yang tidak mampu menyambung silaturahim pada kami, maka hendaknya menyambung silaturahim pada orang-orang shaleh yang berwilayah kepada kami, maka akan dicatat baginya seperti pahala menyambung silaturahim pada kami.”

Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
“Barangsiapa yang mendatangi kuburan saudaranya yang mukmin, kemudian meletakkan tangannya pada kuburannya, dan membaca surat Al-Qadar (7 kali), maka ia akan diselamatkan pada hari kiamat.” Dalam hadis yang lain disebutkan: “dan menghadap ke kiblat.”

Syeikh Abbas Al-Qumi (ra) mengatakan: Pahala bacaan surat tersebut untuk orang yang membacanya, juga untuk penghuni kubur yang diziarahi. Karena hal ini dikuatkan oleh hadis-hadis yang lain.

Makruh Ziarah kubur di malam hari
Tentang makruhnya ziarah ke kuburan orang-orang mukmin di malam hari, Rasulullah saw bersabda kepada Abu Dzar: “Jangan sekali-kali kamu berziarah kepada mereka di malam hari.”

Adab dan doa ziarah kubur
Pertama: Ketika memasuki areal kuburan mengucapkan salam.
Abdullah bin Sinan pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bagaimana cara mengucapkan salam kepada penghuni kubur? Beliau menjawab: Ucapkan:

اَلسَّلاَمُ عَلَى اَهلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَنْتُمْ لَنَا فَرْطٌ وَنَحْنُ اِنْ شَآءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ

Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu bikum lâhiqûn.

Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.

Atau mengucapkan salam seperti yang diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib (sa):

اَلسَّلاَمُ عَلَى اَهْلِ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ مِنْ اَهْلِ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، يَا اَهْلَ لاَ اِلَهَ اِلاَّ بِحَقِّ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ كَيْفَ وَجَدْتُمْ قَوْلَ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ مِنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ، يَا لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ بِحَقِّ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ اِغْفِـرْ لِمَنْ قَالَ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ، وَاحْشَـرْنَا فِي زُمْرَةِ مَنْ قَالَ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ عَلِيٌّ وَلِيُّ اللهِ

Assâlamu ‘alâ ahli lâ ilâha illallâh min ahli lâ ilâha illallâh , ya ahla lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ ilâha illallâh kayfa wajadtum qawla lâ ilâha illallâh min lâ ilâha illallâh, ya lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ ilâha illallâh ighfir liman qâla lâ ilâha illallâh, wahsyurnâ fî zumrati man qâla lâ ilâha illallâh Muhammadun Rasûlullâh ‘Aliyyun waliyullâh.

Salam bagi yang mengucapkan la ilaha illallah dari yang mengucapkan la ilaha illallah, wahai yang mengucapkan kalimah la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah, bagaimana kamu memperoleh kalimah la ilaha illallah dari la ilaha illallah, wahai la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah ampuni orang yang membaca kalimah la ilaha illallah, dan himpunlah kami ke dalam golongan orang yang mengu¬cap¬kan la ilaha illallah Muhammadur rasululullah Aliyyun waliyyullah.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Barangsiapa yang memasuki areal kuburan, lalu mengucapkan (salam tersebut), Allah memberinya pahala kebaikan 50 tahun, dan mengampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya 50 tahun.”

Kedua: membaca:
1. Surat Al-Qadar (7 kali),
2. Surat Al-Fatihah (3 kali),
3. Surat Al-Falaq (3 kali),
4. Surat An-Nas (3 kali),
5. Surat Al-Ikhlash (3 kali),
6. Ayat Kursi (3 kali).

Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar (7 kali) di kuburan seorang mukmin, Allah mengutus malaikat padanya untuk beribadah di dekat kuburannya, dan mencatat bagi si mayit pahala dari ibadah yang dilakukan oleh malaikat itu sehingga Allah memasukkan ia ke surga. Dan dalam membaca surat Al-Qadar disertai surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Ikhlash dan Ayat kursi, masing-masing (3 kali).”

Ketiga: Membaca doa berikut ini (3 kali):

اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ اَنْ لاَتُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ

Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may¬yit.
Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.

Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada seorang pun yang membaca doa tersebut (3 kali) di kuburan seorang mayit, kecuali Allah menjauhkan darinya azab hari kiamat.”

Keempat: Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut:

اَللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ، وَصِلْ وَحْدَتَهُ، وَاَنِسْ وَحْشَتَهُ، وَاَمِنْ رَوْعَتَهُ، وَاَسْكِنْ اِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَ يَسْـتَغْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ، وَاَلْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاَّهُ

Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu.

Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.

Ibnu Thawus mengatakan: Jika kamu hendak berziarah ke kuburan orang-orang mukmin, maka hendaknya hari Kamis, jika tidak, maka waktu tertentu yang kamu kehendaki, menghadap ke kiblat sambil meletakkan tangan pada kuburannya dan membaca doa tersebut.

Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bolehkah kami berziarah ke orang-orang yang telah meningga? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian aku bertanya lagi: Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: “Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur dengan kehadiran kalian.” Aku bertanya lagi: Apa yang baca ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: bacalah doa ini:

اللَّهُمَّ جَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جُنُوبِهِمْ وَ صَاعِدْ إِلَيْكَ أَرْوَاحَهُمْ وَ لَقِّهِمْ مِنْكَ رِضْوَانًا وَ أَسْكِنْ إِلَيْهِمْ مِنْ رَحْمَتِكَ مَا تَصِلُ بِهِ وَحْدَتَهُمْ وَ تُونِسُ بِهِ وَحْشَتَهُمْ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ

Allâhumma jâfil ardha ‘an junûbihim, wa shâ’id ilayka arwâhahum, wa laqqihim minka ridhwânâ, wa askin ilayhim mir rahmatika mâ tashilu bihi wahdatahum, wa tûnisu bihi wahsyatahum, innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.

Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka pada ridha-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkan kesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Disarikan dari kitab Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 567-570)

http://syamsuri149.wordpress.com/2008/05/03/adab-dan-doa-ziarah-kubur/

Friday, September 9, 2011

MAKNA HARI RAYA

Hari raya adalah saat berbahagia dan bersuka cita. Kebahagiaan dan kegembiraan kaum mukminin di dunia adalah karena Tuhannya, yaitu apabila mereka berhasil menyempurnakan ibadahnya dan memperoleh pahala amalnya dengan kepercayaan terhadap janji-Nya kepada mereka untuk mendapatkan anugerah dan ampunan-Nya. Allah Ta 'ala berfirman :
"Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.
Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. " (Yunus: 58).
Sebagian orang bijak berujar: "Tiada seorang pun yang bergembira dengan selain Allah kecuali karena kelalaiannya terhadap Allah, sebab orang yang lalai selalu bergembira dengan permainan dan hawa nafsunya, sedangkan orang yang berakal merasa Senang dengan Tuhannya.”
Ketika Nabi SAW tiba di Madinah, kaum Anshar memiliki dua hari istimewa, mereka bermain-main di dalamnya, maka Nabi SAW bersabda:
"Allah telah memberi ganti bagi kalian dua hari yang jauh lebih baik, (yaitu) 'Idul fitri dan 'Idul Adha (HR. Abu Daud dan An-Nasa'i dengan sanad hasan).
Hadits ini menunjukkan bahwa menampakkan rasa suka cita di hari Raya adalah sunnah dan disyari'atkan. Maka diperkenankan memperluas hari Raya tersebut secara menyeluruh kepada segenap kerabat dengan berbagai hal yang tidak diharamkan yang bisa mendatangkan kesegaran badan dan melegakan jiwa, tetapi tidak menjadikannya lupa untuk ta'at kepada Allah.

Adapun yang dilakukan kebanyakan orang di saat hari Raya dengan berduyun-duyun pergi memenuhi berbagai tempat hiburan dan permainan adalah tidak dibenarkan, karena hal itu tidak sesuai dengan yang disyari'atkan bagi mereka seperti melakukan dzikir kepada Allah.
Hari Raya tidak identik dengan hiburan, permainan dan penghambur-hamburan (harta), tetapi hari Raya adalah untuk berdzikir kepada Allah dan bersungguh-sungguh dalam beribadah. Makanya Allah gantikan bagi umat ini dua buah hari Raya yang sarat dengan hiburan dan permainan dengan dua buah Hari Raya yang penuh dzikir, syukur dan ampunan.
Di dunia ini kaum mukminin mempunyai tiga hari Raya: hari Raya yang selalu datang setiap minggu dan dua hari Raya yang masing-masing datang sekali dalam setiap tahun.
Adapun hari Raya yang selalu datang tiap minggu adalah hari Jum'at, ia merupakan hari Raya mingguan, terselenggara sebagai pelengkap (penyempurna) bagi shalat wajib lima kali yang merupakan rukun utama agama islam setelah dua kalimat syahadat.

Sedangkan dua hari Raya yang tidak berulang dalam waktu setahun kecuali sekali adalah:
1. 'Idul Fitri setelah puasa Ramadhan,
hari raya ini terselenggara sebagai pelengkap puasa Ramadhan yang merupakan rukun dan asas Islam keempat. Apabila kaum muslimin merampungkan puasa wajibnya, maka mereka berhak mendapatkan ampunan dari

Allah dan terbebas dari api Neraka, sebab puasa Ramadhan mendatangkan ampunan atas dosa yang lain dan pada akhirnya terbebas dari Neraka. Sebagian manusia dibebaskan dari Neraka padahal dengan berbagai dosanya ia semestinya masuk Neraka, maka Allah mensyari'atkan bagi mereka hari Raya setelah menyempurnakan puasanya, untuk bersyukur kepada Allah, berdzikir dan bertakbir atas petunjuk dan syari'at-Nya berupa shalat dan sedekah pada hari Raya tersebut.
Hari Raya ini merupakan hari pembagian hadiah, orang-orang yang berpuasa diberi ganjaran puasanya, dan setelah hari Raya tersebut mereka mendapatkan ampunan.

2. 'Idul Adha (Hari Raya Kurban),
ia lebih agung dan utama daripada 'Idul Fitri. Hari Raya ini terselenggara sebagai penyempurna ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima, bila kaum muslimin merampungkan ibadah hajinya, niscaya diampuni dosanya.
Inilah macam-macam hari Raya kaum muslimin di dunia, semuanya dilaksanakan saat rampungnya ketakwaan kepada Yang Maha Menguasai dan Yang Maha Pemberi, di saat mereka berhasil memperoleh apa yang dijanjikan-Nya berupa ganjaran dan pahala. (Lihat Lathaa'iful Ma'arif, oleh Ibnu Rajab, hlm. 255-258).
(E-Book Islami)

Friday, August 12, 2011

FADHILAH RAMADHAN

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannyadan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur". (QS Al-Baqarah[2]:185)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Celakalah orang yang tidak bershalawat kepadaku tatkala namaku diucapkan (orang kedua) di sisinya, dan celakalah orang yang menyia-nyiakan peluang emas, berbakti memenuhi hak kedua orang tuanya faktor penyebab masuk sorga, padahal ayah ibu atau salah satu dari mereka hidup disisinya, namun ia tidak melakukannya, dan celakalah orang yang tidak mau memohon rahmat dan ampunan Allah selama bulan ramadhan, padahal ia berkesempatan hidup sejak awal hingga akhir ramadhan, maka tertipulah ia.."

Rasulullah saw, bersabda: "Orang yang bershalawat kepadaku 100x dihari/malam Jum'at, maka ia datang di hari qiamat kelak bersinar (dengan cahaya benderang), dan sinar tersebut apabila disorotkan kepada seluruh makhluk, pasti memadai" (Zubdatul wa'idhin).

Rasulullah saw bersabda: "Pada malam pertama bulan Ramadhan, Allah berfirman" "Siapa mencintaiKu, pasti Akupun mencintainya, siapa mencari rahmatKu, pasti rahmatKu pun mencarinya, dan siapa beristighfar kepadaKu, pasti Aku mengampuninya,berkat hormat bulan Ramadhan, lalu Allah menyuruh malaikat mulia pencatat amal, khusus dalam bulan Ramadhan supaya menulis amal kebaikan semata, tidak mencatat laku kejahatan mereka (umat Muhammad), dan Allah menghapus dosa-dosa terdahulu mereka".

Rasullulah saw bersabda: " Sorga sangat rindu terhadap 4 golongan manusia, yaitu:
Pembaca Al-Qur'an, pemelihara lesan dari ucapan keji dan munkar, dan pemberi makan orang yang lapar, serta mereka yang ahli puasa di bulan Ramadhan". (Raunaqul majalis).

Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah Saw. bersabda: " Di bulan Ramadhan, bagi orang yang mau mengikuti majlis ilmu untuk mendengarkan pengajian, maka Allah mencatat baginya setiap langkah menjadi ibadah penuh setahun, dan ia bakal menyertaiku dibawah naungan 'Arasy, siapa aktif berjamaah shalat selama Ramadhan, maka Allah memberinya setiap raka'at menjadi suatu kota penuh kenikmatan, dan siapa berbakti epada kedua ibu-bapaknya selama Ramadhan, maka ia diberi pandangan penuh rahmat Allah Swt, dan aku (Nabi Muhammad) memberi jaminan penuh di sorga padanya. Kemudian tiada seorang wanita (istri) berbakti kepada suaminya selama Ramadhan, kecuali pahalanya seimbang dengan pahala yang diperoleh oleh Siti Maryam ibunda nabi "Isa a.s dan Siti Asiah istri raja Fir'aun, yang teguh beriman sekalipun dihadapkan pada hidup dan kehidupan penuh ujian, dan siapa membantu saudara sesama muslim dalam rangka memenuhi hajat hidupnya selama Ramadhan, maka Allah menggantinya dengan memenuhi 1000 hajatnya di hari kiamat".

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: "Siapa memberi lampu penerang di Masjid Allah mana saja di bulan Ramadhan, maka Allah mengganti lampu penerang baginya di alam kubur, dan Allah memberi pahala padanya sebesar pahala para jamaah yang shalat di masjid tersebut, ditambah dengan shalawat sekalian para malaikat kepadanya dan para malaikat pemikul 'Arasy memohonkan ampun baginya, sepanjang lampu penerang tersebut dimanfaatkan didalam masjid".

Dari Zabir ra. Rasulullah saw bersabda: "Adalah pada malam Ramadhan berakhir, segenap makhluk-makhluk besar, sekalian langit, bumi dan para malaikat menangis, merasa duka, akibat bencana yang menimpa umat Muhammad saw. Para sahabat bertanya: "Bencana apakah gerangan ya Rasulullah? Beliau menjawab: " Yaitu bencana kepergian bulan Ramadhan, sebab di dalam bulan Ramadhan segala do'a pasti di kabulkan, semua sedekah diterima, dan amal-amal baik dilipat gandakan pahalanya, tetapi penyiksaan sementara dihapuskan" (Hayatul qulub)

http://madrasahmassahar.blogspot.com/2008/09/fadhilah-ramadhan.html

Wednesday, July 27, 2011

Cara Memperbaiki Flasdisk

Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Tidak Terbaca Di Komputer. Kali ini saya akan memberikan Trik Seputar Flasdisk yaitu tentang Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Tidak Terbaca Di Komputer. Trik ini sebenarnya adalah request dari teman saya yang mengalami masalah yang sama, oleh karena itu saya ingin membagikannya kepada anda semua. Pernahkah anda mengalami ketika sedang ingin mengambil data yang penting di komputer kantor atau warnet melalui Flasdisk dan saat membuka Explorer Flasdisk anda tersebut tidak terdeteksi.,.,.,.???
Tanda bahwa Flasdisk anda tidak terdeteksi biasanya biasanya ditandai dengan tidak munculnya ikon “removable hardware” pada system tray (taskbar pojok kanan bawah). Selain itu ada juga jenis flashdisk yang muncul tanda ikon flasdisknya namun saat di klik muncul tulisan format dan berbagai pesan kerusakan flashdisk lainnya.

Tanda lain adalah tidak adanya tanda drive Universal Serial Bus di singkat USB flash disk di Windows Explorer. Masalah ini cukup sering dijumpai pada komputer yang penggunaan sumber daya sistemnya (apalagi RAM) cukup tinggi sehingga pendeteksian keberadaan perangkat baru menjadi terganggu.

Oleh karena itu cara untuk memperbaiki Flasdisk tersebut adalah dengan cara :
1. Sebelum memastikan bahwa usb flasdisk rusak, cobalah di komputer lain terlebih dahulu. Ada kalanya yang rusak bukanlah usb flashdisk, namun usb drive di komputer.

2. Konflik system hardware. Ada kalanya kerusakan karena konflik pada system komputer sehingga komputer tidak dapat mendeteksi keberadaan flashdisk. Ini ditandai dengan flashdisk terdeteksi tapi tidak terbaca di komputer. Cara memperbaikinya adalah dengan colokkan usb flasdisk ke komputer dan restartlah komputer. Jika setelah restart komputer, usb flashdisk masih tetap tidak terbaca. Pergi ke Control Panel dan uninstall usb drive. My Computer -> Control Panel -> System Setelah System terbuka, pada tab hardware, klik device manager dan cari tulisan Universal Serial Bus Controller. Cari hardware yang bertanda kuning. Jika ada klik hardware tersebut dan klik uninstall lalu restart kembali komputer/laptop.

3. Jika cara di atas telah di lakukan, namun flasdisk tersebut masih belum juga bisa di baca. Maka besar kemungkinan adalah kerusakan hardware. (Akibat sering di cabut lansung tanpa konfirmasi melalui PC)

4. Jenis kerusakan lain pada USB adalah setiap kali di klik, maka timbul tulisan format flashdisk. Jika ini yang timbul, maka caranya adalah klik format untuk memformat flashdisk tersebut.

5. Apabila semua cara di atas masih tetap tidak bisa Memperbaiki Flashdisk Yang Tidak Terbaca Di Komputer, maka hal yang harus anda lakukan adalah DI LEM BIRU (Dilempar lalu Beli yg Baru). he he he

Thursday, March 31, 2011

TIPE-X

SELAMAT JALAN

terlalu lama engkau terkenang hancurkan diri

yang jauh tenggelam

lelah mencoba tuk lepaskan beban

kau beli mimpi semu tak berarti sendiri

tak mampu kau beranjak pergi

jalan yang panjang nanar kau tatap

tak lagi peduli semua yang terjadi

smakin dalam larut angan mu melayang

mimpimu hadirkan semua penantian

alunan hampa ajak kau bernyanyi di

akhirnya kau pun pergi... tak kembali

reff :

banyak sudah kisah yang tertinggal

kau buat jadi satu kenangan

seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi

slamat jalan kawan cepatlah berlabuh

mimpi mu kini tlah kau dapati

tak ada lagi seorangpun yang menggangu kau bernyanyi
diam haru kuhanya sanggup mengingat

jelas bayangmu yang masih melekat

dalam kecewa ku hanya mampu katakan

tetaplah tersenyum karena itu jalan

yang telah kau pilih......

terbanglah...oh...terbanglah.....bersama pelangi

banyak sudah kisah yang tertinggal

kau buat jadi satu kenangan

seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi

slamat jalan kawan cepatlah berlabuh

mimpi mu kini tlah kau dapati

tak ada lagi seorang pun yang menggangu kau bernyanyi

semoga dalam damai engkau mengerti arti dalam jalan yang

berarti hingga indah nya bias mentari tak lagi kau nikmati

slamat jalan kawan cepatlah berlabuh

mimpi mu kini tlah kau dapati

tak ada lagi seorang pun yang mengganggu kau bernyayi....

Friday, February 18, 2011

Adab-Adab Berkendaraan

بسم الله الرحمن الرحي

adab-adab yang syar’i ketika berkendaraan:

  • Mengingat Allah dan Berdo’a Saat Berkendaraan

Seorang dianjurkan ketika awal memulai perjalanan agar membaca do’a naik kendaraan yang pernah diajarkan oleh Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- kepada ummatnya. Hikmahnya agar kita selalu mengingat Allah yang telah menganugrahkan dan menundukkan bagi kita kendaraan tersebut. Adapun lafazh do’a naik kendaraan, berikut nashnya:

Ali bin Robi’ah berkata, Aku menyaksikan Ali -radhiyallahu ‘anhu- ; didatangkan suatu kendaraan (kepadanya) agar ia mengendarainya. Tatkala ia menginjakkan kakinya pada kendaraan, ia berkata, “Bismillah“. Tatkala beliau berada di atas punggungnya, beliau berkata, “Alhamdulillah“. Kemudia beliau berdo’a,

Subhaanalladzi sakhkharo lanaa haadza wamaa kunna lahu muqriniin

Kemudian beliau mengucapkan, “Alhamdulillah” sebanyak tiga kali ; lalu mengucapkan,”Allahuakbar” sebanyak tiga kali. Lalu berdo’a,

سُبْحَانَكَإِنِّيْظَلَمْتُنَفْسِيْفاَغْفِرْلِيْفَإِنَّهُلَايَغْفِرُالذُّنُوْبَإِلَّاأَنْتَ

Lalu Ali bin Abi Tholib tertawa. Beliau ditanya, “Kenapa Anda tertawa?” Beliau menjawab, “Aku telah melihat Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah melakukan apa yang aku lakukan, lalu beliau tertawa…”.[HR. Abu Dawud (2602), At-Tirmidziy (3446), dan An-Nasa’iy dalam Al-Kubro (8799, 8800, & 10336). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy Al-Atsariy dalam Mukhtashor Asy-Syama’il Al-Muhammadiyyah (198)]

  • Tidak Melanggar Peraturan ketika Berkendaraan

Wajib bagi kita untuk menaati peraturan-peraturan yang berlaku ketika berkendaraan, seperti memakai helm pada tempat-tempat yang diwajibkan memakai helm, mempunyai surat-surat yang diperlukan ketika berkendaraan (SIM & STNK), berhenti ketika melihat lampu merah, dan lain-lain. Semua hal tersebut adalah kewajiban kita sebagai pengendara dan sebagai bentuk ketaatan kepada penguasa. Dalilnya adalah firman Allah,

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu”. (QS. An-Nisaa’: 56).

Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

عَلَىالْمَرْءِالْمُسْلِمِالسَّمْعُوَالطَّاعَةُفِيْمَاأَحَبَّوَكَرِهَإِلَّاأَنْيُؤْمَرَبِمَعْصِيَةٍفَإِنْأُمِرَبِمَعْصِيَةٍفَلَاسَمْعَوَلَاطَاعَةَ

“Wajib Bagi seorang muslim untuk mendengar dan mentaati (penguasa) dalam perkara yang ia cintai dan ia benci selama ia tidak diperintahkan (melakukan) suatu maksiat. Jika ia diperintahkan bermaksiat, maka tak boleh mendengar dan taat (kepada penguasa)”.[HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Ahkam (4/no. 6725) & Kitab Al-Jihad (107/no. 2796), Muslim (1839)]

Al-Imam Abul ‘Ula Al-Mubarokfuriy-rahimahullah- berkata, “Di dalam hadits ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa jika penguasa memerintahkan perkara yang mandub (sunnah), dan mubah (boleh), maka wajib (ditaati). Al-Muthohhar berkata, “Maksudnya, mendengarkan dan mentaati ucapan penguasa adalah perkara wajib atas setiap muslim, sama saja apakah penguasa memerintahkannya untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya ataukah tidak. Tapi dengan syarat penguasa tidak memerintahkannya untuk berbuat maksiat. Jika ia diperintahkan berbuat maksiat, maka tidak boleh taat kepadanya (saat itu, –pent). Namun tak boleh baginya memerangi penguasa”. [Lihat Tuhfah Al-Ahwadziy (5/298)]

Jika penguasa memerintahkan pakai helm atau SIM dan STNK, maka wajib bagi seorang muslim untuk mentaatinya, walaupun memakai helm, membuat SIM, dan STNK pada asalnya adalah mubah. Namun ketika penguasa memerintahkannya, maka hukumnya berubah menjadi wajib. Jadi, memakai helm, atau SIM dan STNK saat berkendaraan adalah perkara yang wajib.

Seorang ulama kota Madinah dan mantan Rektor Islamic University of Madinah, Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad -hafizhahullah- dalam suatu majelisnya pernah menjelaskan bahwa mentaati lampu merah dan rambu-rambu yang dibuat oleh pemerintah di jalan-jalan adalah wajib, sekalipun hukum asalnya adalah mubah. Tapi hukumnya berubah karena ada perintah dari penguasa. Sedang jika penguasa memerintahkan sesuatu yang mubah atau sunnah, maka hukum perkara itu jadi wajib berdasarkan ayat dan hadits di atas !!

  • Tidak Ugal-ugalan di Jalan Raya

Seseorang hendaklah memperhatikan keselamatan dirinya dan keselamatan orang lain ketika berkendara. Jangan sampai kita menjadi sebab tertumpahnya darah seseorang serta rusaknya harta saudara kita. Padahal Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

إِنَّدِمَاؤَكُمْوَأَمْوَالَكُمْحَرَامٌعَلَيْكُمْكَحُرْمَةِيَوْمِكُمْهَذَافِيْشَهْرِكُمْهَذَافِيْبَلَدِكُمْ

“Sesungguhnya darah dan harta kalian adalah haram (mulia) atas kalian seperti haramnya hari kalian ini, di bulan kalian ini, di negeri kalian ini”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (1218)]

Jadi, darah dan harta seorang muslim adalah haram kita ganggu, apalagi ditumpahkan dan dirusak, karena harta dan darah seorang muslim memiliki kemuliaan di sisi Allah.

Ada kebiasaan buruk menimpa sebagian tempat di Indonesia Raya, adanya sebagian pemuda yang ugal-ugalan memamerkan “kelincahan” (baca: kenakalan) mereka dalam mengendarai motor atau mobil di jalan raya. Ulah ugal-ugalan seperti ini bisa mengganggu, dan membuat takut bagi kaum muslimin yang berseliweran, dan berada dekat dengan TKP (tempat kejadian peristiwa). Bahkan terkadang mereka menabrak sebagian orang sehingga orang-orang merasa kaget dan takut lewat, karena mendengar suara dentuman knalpot mereka yang dirancang bagaikan suara meriam. Padahal di dalam Islam, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- melarang kita mengagetkan seorang muslim.

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika menegur sebagian sahabat yang menyembunyikan tongkat saudaranya sehingga ia panik,

لَايَحِلُّلِمُسْلِمٍأَنْيُرَوِّعَمُسْلِمًا

“Tidak halal bagi seorang muslim untuk membuat takut seorang muslim”. [HR. Abu Dawud (5004). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ghoyah Al-Maram (447)]

Kagetnya sahabat yang tertidur ini akibat ulah temannya, jika dibanding dengan kaget, dan takutnya kaum muslimin yang lewat atau berada di lokasi balapan, maka kita bisa pastikan bahwa balapan liar seperti ini, hukumnya haram. Apalagi pemerintah sendiri melarang hal tersebut, karena menelurkan bahaya bagi diri mereka, dan masyarakat !!

  • Merawat Kendaraan dan tidak Membebani Melebihi Kapasitasnya

Kendaraan adalah nikmat dari Allah, maka hendaklah kita merawatnya dengan baik dan bukan sekedar hanya memakainya sesuka hati. Sebagaimana binatang ternak yang kita miliki, kita tak boleh membebaninya lebih dari kemampuannya. Diantara wujud kesyukuran kita kepada Allah, kita harus menyayangi kendaraan –apakah berupa hewan atau bukan-, dan tidak membebaninya lebih kemampuannya.

Seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Ja’far -radhiyallahu ‘anhu- pernah berkata, “Beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

أَفَلَاتَتَّقِياللهَفِيْهَذِهِالْبَهِيْمَةِالَّتِىمَلَكَّكَاللهُإِيَّاهَافَإِنَّهُشَكَىإِلَيَّأَنَّكَتُجِيْعُهُوَتُدْئِبُهُ

“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR.Muslim dalam Shohih-nya (342),dan Abu Dawud dalam As-Sunan ( 2549 ).

Jadi, seorang muslim tidak boleh membebani kendaraan lebih dari kemampuannya, sehingga ia letih atau rusak. Kita juga harus memperhatikan bensinnya, dan olie-nya sebagaimana halnya jika kendaraan berupa hewan, maka kita harus memperhatikan makanan, dan perawatannya. Kendaraan yang kita miliki harus kita rawat dengan baik; jangan dibiarkan terparkir di bawah terik matahari, tapi carilah naungan baginya. Jangan kalian bebani melebihi kapasitas kemampuan yang telah ditetapkan baginya.

  • Memperlambat Laju Kendaraan ketika Berjalan di Jalan yang Sempit (Lorong) dan Mempercepat ketika Berjalan di Jalan yang Lapang

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika menegur seorang sahabat yang cepat dan tergesa-gesa dalam menuntun perjalanan para wanita yang menyertai Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berhaji,

وَيْحَكَيَاأَنْجَشَةُرُوَيْدَكَسَوْقَكَبِالْقَوَارِيْرِ

"Wahai Anjasyah, celaka engkau ! Pelanlah engkau dalam menuntun para wanita". [HR. Al-Bukhoriy (6149, 6161, 6202, & 6209), dan Muslim (2323)]

Al-Imam An-Nawawiy-rahimahullah- berkata saat menyebutkan penafsiran ulama tentang makna hadits ini, “Sesungguhnya yang dimaksudkan hadits ini adalah pelan dalam berjalan, karena jika onta mendengar al-hida’ (nyanyian hewan), maka ia akan cepat dalam berjalan; onta akan merasa senang, dan membuat penumpangnya kaget, dan penat. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- melarangnya dari hal itu (al-hida’), karena para wanita akan lemah saat kerasnya gerakan, dan beliau khawatir tersakitinya para wanita dan jatuhnya mereka”. [Lihat Syarh Shohih Muslim (15/81)]

Maka sepantasnya ketika berkendaraan, kita tenang dan tidak terburu-buru, karena terburu-buru itu datangnya dari setan. Boleh mempercepat kendaraan jika tidak melampaui batas sehingga ia dianggap terburu-buru, jika ada kemaslahatan, dan tidak menimbulkan kerugian dan bahaya.

  • Memberi Hak kepada Jalanan

Jalanan juga mempunyai hak-hak untuk kita penuhi. Karena itu, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berwasiat kepada para sahabatnya ketika seseorang duduk di pinggir jalan, “Waspadalah kalian ketika duduk di jalan-jalan”. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kami harus berbicara di jalan-jalan. Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Jika kalian enggan, kecuali harus duduk, maka berikanlah haknya jalan”. Mereka bertanya, “Apa haknya jalan?” Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

غَضُّالْبَصَرِوَكَفُّالْأَذَىوَرَدُّالسَّلَامِوَالْأَمْرُبِالْمَعْرُوْفِوَالنَّهْيُعَنِالْمُنْكَرِ

“(Haknya jalan adalah) menundukkan pandangan, menghilangkan gangguan, menjawab salam, memerintahkan yang ma’ruf, dan mencegah yang mugkar“. [HR. Al-Bukhoriy (6229), dan Muslim (2121)]

Jadi, haknya jalanan ada 5: menundukkan pandangan dari melihat perkara haram (seperti melihat kecantikan wanita yang bukan mahram), menghilangkan gangguan apa saja (misalnya, tidak buang sampah & kotoran di jalan, tidak menggoda wanita, tidak menyakiti orang lain, dan lainnya); demikian pula menjawab salam orang yang mengucapkan salam kepada kita dari kalangan kaum muslimin; memerintahkan yang ma’ruf (misalnya, mengingatkan waktu sholat, mengajak bersedekah, dan lainnya); mencegah yang mungkar (misalnya, melarang para pemuda balapan liar, melarang orang bermaksiat di jalan, dan lainnya)

http://pelangihati.wordpress.com/wp-login.php

Friday, February 11, 2011

MUI Dumai Tegaskan Perayaan Hari Valentine Haram


Dumai (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai, Riau, menegaskan perayaan Hari Valentine (Valentine`s Day) pada 14 Februari adalah haram bagi umat Islam karena peringatan hari itu lari dari norma agama dan kesusilaan.

Ketua MUI Dumai Roza`i Akbar kepada ANTARA di Dumai, Kamis, menjelaskan, Hari Valentine adalah sebuah hari kasih sayang bagi warga di Dunia Barat yang berada di luar agama Islam.

"Dilihat dari asal muasalnya, diketahui bahwa Valentine merupakan hari raya bagi kaum non-Islam di Roma, Italia. Untuk itu, Valentine haram bagi mereka yang beragama Islam," tegasnya.

Roza`i menyatakan peringatan Hari Valentine merupakan budaya yang tidak pantas diterapkan dalam ajaran Islam karena identik dengan kebebasan kaum remaja dalam menjalin atau mengikat suatu hubungan di luar nikah.

"Apa jadinya jika Valentine membudaya di tubuh Islam. Hal ini yang menjadi pertimbangan kenapa perayaan yang dikenal dengan hari kasih sayang ini haram bagi mereka yang beragama Islam," katanya.

MUI mengimbau kepada seluruh orang tua Muslim untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa Hari Valentine bukanlah sesuatu hal atau hari yang harus dirayakan.

"Selain itu, mereka sebaiknya diberi pengetahuan dan pencerahan agamis agar Valentine tidak menjadi tradisi tahunan bagi kaum remaja muslim," katanya.

Monday, January 10, 2011

DO'A KU

Album : The Way Of Love
Munsyid : Haddad Alwi
http://liriknasyid.com

Bismillah Yaa Rahmaanu yaa Rahim Bismillah
Bismillah Yaa Fattahu Yaa halim Bismillah
Yaa Allah Yaa mannaanu Yaa karim Yaa Allah
Yaa Allah Yaa mannaanu Yaa karim Yaa Allah
Bismillah, Bismillah, Bismillah

Yaa Robbiy sudilah pandang kami
Terangi jalan gelap ini
Jangan biarkan aku terus sendiri
Mencari mendaki dan berduri

Yaa Robbiy dengarlah doaku ya Robbiy
Hadirlah dalam kehidupan kematian kami
Coba dan uji kan kulalui
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rokhim